"Itu rumah tantenya. Cuma ibu dan keluarganya nggak tahu kalau Firman sedang DPO. Saat ditangkap, keluarga itu shock. Dia (Firman) lalu dibawa polisi nggak tahu dibawa ke mana, pukul 06.00 WIB," ujar petugas keamanan Perumahan Anyelir 2, Mursyid, di lokasi, Rabu (5/9/2012).
Dituturkan dia, Firman diperkirakan datang ke rumah tantenya pada Selasa (4/9) pukul 20.00 WIB. Hanya saja Mursyid tidak tahu saat Firman masuk ke kawasan perumahan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim Gegana curiga, lalu ke rumah putih itu," sambung Mursyid.
Tak lama, Firman pun ditangkap tanpa perlawanan. Menurut Mursyid, kerabat Firman yang tinggal di perumahan Anyelir itu diketahui bekerja sebagai guru. Mereka sudah dua tahun bermukim di perumahan tersebut bersama ketiga anaknya.
"Seragamnya sih guru," ucap Mursyid.
Sepengetahuan Mursyid, Firman baru pertama kali datang ke kompleks perumahan tersebut. Tak heran tidakada tetangga sekitar yang mengenalnya.
"Mungkin dulu pernah juga datang, tapi saya nggak ingat," katanya.
Firman ditengarai terlibat penembakan pospam Lebaran, pelemparan granat dan penembakan di pospol di Solo. Polisi juga sudah mengamankan tersangka Bayu di Jawa Tengah. Sementara dua terduga teroris lain, Farhan dan Muchsin tewas saat baku tembak dengan Densus 88.
(vit/nrl)