Sowan ke PBNU, Yenny Wahid Yakin PKBIB Lolos Verifikasi Parpol KPU

Jakarta - Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) Yenny Wahid sowan ke Ketua PBNU Said Aqil Siroj. Berbekal pertemuan penting inilah, Yenny menggenggam optimisme untuk memimpin PKBIB menghadapi verifikasi parpol di KPU.

"Sowan saja, sebagai partai baru Alhamdulillah, Pak Said menyambutnya dengan baik. Kiai Said memesankan jangan lupa ajaran ahlussunah tetap dipegang oleh partai tersebut dan itu nasehat yang sangat baik, tentunya makin menguatkan juga keyakinan kita dalam berpolitik dan kita juga minta agar terus dibimbing oleh para ulama," kata Yenny usai menghadiri launching 'Munas Alim Ulama dan Konbes NU 2012' di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2012).

Yenny mengaku gembira telah diterima dengan tangan terbuka. Dia menganggap dukungan PBNU sangat penting untuk perjalanan partainya menghadapi panasnya dunia politik menjelang Pemilu 2014.

"Kita akan mendaftar ke KPU tanggal 6 September 2012," katanya.

Yenny menuturkan partainya sedang melengkapi persyaratan yang diatur dalam UU Pemilu menyangkut keterwakilan partainya yang masih baru tersebut di seluruh wilayah di Indonesia.

"Insya Allah di daerah bahkan melebihi persyaratan yang disyaratkan oleh UU, jadi misalnya UU menyarankan daerah itu 50 persen, kita di daerah bahkan lebih dari 70 persen, bahkan kalau di daerah basis hampir 100 persen. Jadi ya saya gembira sekali dengan animo masyarakat yang sangat positif tersebut," kata Yenny sembari tersenyum.

Putri kedua Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini yakin partainya akan lolos verifikasi parpol KPU. "Insya Allah harusnya lolos. Kabupaten minimal 70 persen kan tapi kita lebih dari itu mungkin 85 persen. Kalau daerah basis bahkan seratus persen. Jawa Timur misalnya bisa 100 persen, Jawa Barat bisa 90 persen seperti itu. Kalau rata-rata daerah Kecamatan 50 persen, tapi daerah basis 60 sampe 70 persen. Happy lah kita, cukup bahagia ada sambutan yang sangat positif tadi," katanya.

PKBIB pun telah menginventarisai kartu anggota yang akan didaftarkan ke KPU. " Kalau per daerah saya tidak terlalu paham karena nggak terlibat secara teknis yah. Tapi otomatis ratusan ribu ya, kalau yang syarat minimal ya," katanya.


(van/nwk)