"Polri pro aktif menginventarisir potensi konflik di seluruh Polda agar tidak berkembang, yaitu terdapat 1.629 lokasi potensi konflik," ujar Kapolri Jenderal Timor Pradopo dalam rapat dengan pendapat bersama Komisi III DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (3/9/2012).
Menurutnya, lokasi-lokasi itu tersebar pada beberapa latar belakang kondisi masyarakat. Terbanyak, lokasi potensi konflik terdapat pada sektor perkebunan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan Polri telah menempatkan petugasnya di setiap desa guna mengantisipasi potensi konflik, mengetahui masalah dan mencari solusi bersama dengan masyarakat.
"Polri juga senantiasa berkoordinasi dengan tokoh masyarakat untuk memediasi agar tidak muncul konflik. Dalam hal ini, Polri memainkan peran sebagai mediator yang membawa pesan perdamaian bagi masyarakat," ujarnya.
Selain itu, upaya yang dilakukan Polri dalam menyikapi lokasi potensi konflik dilakukan dengan membangun kerukunan antar warga dan mengikuti perkembangannya secara terus menerus.
"Kami juga menambah kekuatan Polri sebanyak 10.000 anggota pada tahun 2012 ini juga melengkapi perlengkapan senjata dalam penanganan konflik," kata Timor.
(iqb/aan)