"Akibat fasilitas yang tidak memadai, 69 pengungsi telah jatuh sakit," kata koordinator relawan kemanusiaan yang mendampingi korban di GOR Sampang, Muhammad Muadz, dalam siaran pers KontraS Surabaya, Senin (9/3/2012).
Menurut Koordinator KontraS Surabaya, Andy Irfan, tidak adanya dokter yang standby, tidak adanya tenaga terapi, sedikitnya paramedis, seringnya pemberian makan yang terlambat, dan kebersihan yang buruk adalah penyebab utama puluhan korban telah jatuh sakit. Dan apabila fasilitas di GOR Sampang tidak diperbaiki sangat mungkin jumlah korban yang sakit akan bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut data korban kasus Sampang yang sakit selama di pengungsian:
- 20 orang dewasa dan 5 anak-anak terdiagnosa terserang penyakit dermatitis venenata; diduga penyakit ini akibat serangan serangga tomcat.
- 5 orang usia lanjut menderita Hipertensi;
- 16 anak-anak menderita infeksi saluran nafas atas (ispa);
- 7 anak-anak menderita diare;
- 3 anak-anak menderita febris (panas selama satu hari, dan masih didiagnosa penyakitnya);
- 3 anak-anak maag;
- 10 anak-anak klinis anemia;
(van/nrl)