"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Kemungkinan epilepsi," kata Kapolsek Bogor Timur, AKP Wasino ketika dihubungi detikcom, Minggu (2/9/2012).
Meski demikian, Wasino menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan saksi, korban sempat berkelahi dengan seorang temannya karena tak diterima dicolek. Nyawa korban tak tertolong meski sempat dibawa ke RS PMI Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga enggan autopsi dengan alasan ingin segera memakamkan korban," jelas Wasino.
Peristiwa terjadi saat sekolah mengadakan kegiatan Pramuka, Sabtu (1/9/2012). Setelah dipastikan meninggal di RS PMI Bogor, korban dimakamkan hari itu juga di pemakaman setempat, Kampung Pulo Armin, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur.
(try/try)