Parahnya Luka di Wajah Mbah Wiji Pasca Dihajar Densus 88

Parahnya Luka di Wajah Mbah Wiji Pasca Dihajar Densus 88

- detikNews
Minggu, 02 Sep 2012 12:07 WIB
Jakarta - Wiji Siswo Suwito (65), mertua seorang terduga teroris yang ditangkap Densus 88 masih terbaring lemah di rumahnya Dusun Tempel, Desa Bulorejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah. Luka-luka di wajah Wiji masih diperban pasca dihajar Densus 88.

Foto yang diterima detikcom, Minggu (2/9/2012), muka Wiji tampak penuh luka. Pelipis kiri dan pipi di bawah mata kanannya diperban. Hidung Wiji juga tampak luka seperti terkena pukulan senjata. Pelipis kanan Wiji dan jidatnya bengkak. Mata kirinya hampir tertutupi oleh perban. Sementara bibir atas Wiji jontor.

Sementara itu, mertua Bayu, Retno mengaku kalau besannya itu mengalami luka yang cukup parah. Wiji harus kehilangan 4 giginya karena pukulan yang cukup keras dari aparat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Matanya parah, giginya yang lepas ada empat. Sudah diperbanin mukanya. Tangannya juga biru," ujar Retno saat dihubungi detikcom.

Sebelumnya, Jumat (31/8), Densus 88 menggerebek rumah Wiji. Aparat bersenjata lengkap ini menodongkan senjata ke Wiji. Wiji yang terbangun dari tidurnya berusaha menangkis ujung senjata tersebut. Dikira melawan, Wiji langsung dihajar dan tangannya diborgol.

Setelah menghajar Wiji hingga babak belur, petugas baru sadar yang ia cari bukanlah Wiji. Mereka lali membongkar kamar sebelahnya. Setelah mendobrak pintu kamar dengan martil besar, petugas menangkap Bayu Setiono (24), menantu Wiji. Bayu lalu diseret dari kamar dan salah satu kakinya ditembak. Bayu lantas dibawa pergi Densus 88.

(gus/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads