Nomor Buncit di Survei Charta Politika, Hanura Tak Kecil Hati

Nomor Buncit di Survei Charta Politika, Hanura Tak Kecil Hati

- detikNews
Jumat, 31 Agu 2012 15:52 WIB
Jakarta - Partai Hanura memperoleh nomor buncit dengan prosentase 1,6 persen pemilih di survei yang dilakukan oleh Charta Politika. Hanura pun mencibir survei tersebut tak valid alias pesanan.

"Ya seperti semua orang tau kalau survei-survei saat ini tidak lebih dari sebuah strategi penggiringan opini sesuai pemesan," kritik Ketua DPP Hanura, Saleh Husin, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2012).

Hanura pun tidak risau. Masih yakin akan lolos dengan mudah melampaui angka Parliamentary Threshold (PT) Pemilu 2014 sebesar 3,5 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tentu tidak akan kecil hati karena kami juga mempunyai survei internal untuk kepentingan sendiri yang tidak kami publikasikan. Dan kami justru bersyukur karena selalu diingatkan untuk bekerja lebih keras lagi dalam melakukan konsolidasi guna menghadapi pemilu 2014. Sejak 2007 juga kita selalu disurvei dengan angka yang kecil namun buktinya kita bisa mempunyai suara 3,79 persen dan itu bukti dari kerja keras kita. Jadi sudah biasa dengan hal-hal tersebut," tegasnya.

Survei Charta Politika cukup mengejutkan untul level partai kelas menengah. Bila 3 besar didominasi Golkar, Partai Demokrat (PD), dan PDIP, maka level menengah terjadi persaingan ketat. Bila pemilu digelar saat ini, untuk Gerindra dan NasDem unggul mengalahkan PKS dan PAN.

Dalam survei ini masih terdapat swing voter di mana ada 34,4% responden yang belum menentukan pilihan. Berikut hasil lengkap survei Charta Politika:

Golkar: 18 persen
PD: 12,5 persen
PDIP: 10,8 persen
Gerindra: 4,7 persen
NasDem: 4,3 persen
PKS: 3,9 persen
PPP: 2,7 persen
PKB: 2,6 persen
PAN: 1,9 persen
Hanura: 1,6 persen
lainnya 2,7 persen
Tidak tahu dan tidak jawab: 34,4 persen


(van/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads