"Pengetatan penjagaan itu sudah jelas. Kami harus waspada. Tapi tidak perlu pemberlakuan Siaga I di Solo sebab masyarakatnya masih tenang dan berani ke luar. Bahkan pada saat ada kejadian kondisinya sama sekali tidak mencekam," ujar Didiek kepada wartawan di rumah duka Bripka Dwi Data Subekti, Perum Ngringo Indah, Karanganyar, Jumat (31/8/2012).
Contoh-contoh yang disebutkan Didiek adalah beberapa tempat keramaian, tempat-tempat hiburan, serta taman-taman kota masih ramai dikunjungi orang. Kondisi itu mengindikasikan tidak ada suasana mencekam di Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan terakhir terjadi Kamis (30/8/2012) tadi malam. Pos Polisi di dekat Plaza Singosaren disatroni dua orang tak dikenal. Petugas jaga, Bripka Dwi Data Subekti, meninggal setelah ditembak 4 kali. Pelaku hingga kini belum diketahui.
(mbr/try)