"Itu kan biasa. Kalau orang mau berpolitik harus siap semua, kalau enggak siap susah. Makanya politisi seharusnya paling tahan dari segala tekanan," kata Taufiq sembari tersenyum.
Hal ini disampaikan Taufiq kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mestinya (Jokowi) sudah kuat, jangan ditanya kuat apa nggak, ya. Harus, dan sudah biasa ini," katanya.
Taufiq mengatakan PDIP belum akan mengambil sikap. "Itu kan klarifikasi KPk dulu," tegasnya.
Tim Selamatkan Solo, Selamatkan Jakarta, Selamatkan Indonesia (TS3) akan melaporkan Walikota Solo yang juga cagub DKI Joko Widodo ke KPK. Mereka menuding Jokowi terlibat dalam penyimpangan dana hibah pendidikan senilai Rp 23 miliar. Jokowi menanggapi santai laporan tersebut.
Salah satu perwakilan TS3, Kalono menjelaskan bahwa aduan ini terkait dugaan korupsi dalam BPMKS (Bantuan pendidikan Masyarakat Kota Surakarta) tahun 2010. Anggaran tersebut diperuntukan untuk 110.00 siswa namun setelah diverifikasi ternyata ada duplikasi nama sehingga seharusnya diperuntukan untuk 65.000 siswa saja.
"Anggaran BPMKS itu jumlahnya Rp 23 miliar. Itu untuk 110.000 siswa. Setelah diverifikasi ternyata ada duplikasi nama. Jadi seharusnya cuma untuk 65.000 siswa saja yang jumlahnya Rp 10,6 miliar," lanjut Kalono di KPK.
(van/ndr)