Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Kaltim, Jumat (31/8/2012) sekitar pukul 10.30 WITA, menyampaikan hasil identifikasi melalui tes DNA kepada keluarga korban dan perwakilannya di kamar jenazah RSUD Abdul Wahab Syachranie Samarinda.
"Kita terima hasil identifikasi melalui tes DNA malam tadi," kata Kabid Dokkes Polda Kaltim Kombes Pol Budi Heryadi saat memberikan keterangan pers kepada keluarga korban dan wartawan, Jumat (31/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya teridentifikasi melalui hasil DNA, dimana DNA ini kami ambil dari anthe mortem dari pihak keluarga. Dalam hal ini, kita ambil pembanding dari anak-anak korban dengan jenazah," ujar Budi.
"Semuanya match (sesuai) dan tidak terbantahkan lagi. Semua sesuai dengan yang kita temukan di lapangan saat dievakuasi," tambahnya.
Sempat dikabarkan, beberapa anggota tubuh dari salah satu jenazah terpisah dari jasadnya. Ditanya wartawan terkait hal itu, Budi enggan memberikan kepastiannya.
"Semuanya memang kondisi jenazah dalam kondisi rusak karena korban terbakar sehingga tidak bisa dikenali lagi. Tapi beberapa hari lalu, kita kumpulkan, kita sesuaikan satu persatu," terang Budi.
"Yang terpisah kita kumpulkan satu persatu, yang terpisah-terpisah kita kumpulkan dalam 1 kantong jenazah. Makanya, untuk memastikannya, kami menggunakan metode DNA," jelasnya.
Seperti diberitakan, Wakapolda Kaltim Brigjen Rusli Nasution dalam keterangan resminya mengatakan, pesawat tersebut ditemukan di titik koordinat LT 117 derajat 16 menit 57,3 detik serta LU 00 derajat 12 menit 34,3 detik dalam kondisi hancur. Diduga kuat, pesawat menghantam bukit di Gunung Mayang, Kutai Timur, Jumat (24/8/2012) lalu.
Empat penumpang masing-masing Kapten Marshal Basir sebagai pilot serta 3 orang penumpang Suyoto (Security Officer/Kementerian Pertahanan), Peter John Elliot (GM Elliot Geophysics International/WNA Australia) serta Jandri Hendrizal (staf Elliot Geophysics International), ditemukan tewas terbakar.
KNKT yang dipimpin investigator Kapten Chaerudin sendiri telah mengumpulkan data pesawat dari lokasi Gunung Mayang. Meski mendapatkan data yang minim, namun KNKT optimistis mampu mengungkap insiden pesawat tersebut.
(try/try)