Jenazah Dwi tiba di rumah duka Jalan Bima Sakti nomor 28 Blok C RT10/22, Ngringo Indah, Karanganyar, sekitar pukul 05.00 WIB dari RS dr Moewardi Solo setelah menjalani autopsi.
Kedatangannya disambut tangis kepedihan istri dan ketiga anak, tetangga dan handai-taulan. Kepedihan warga sekitar sangat terasa karena selain berdinas sebagai polisi, almarhum juga aktif di tengah lingkungan tempat tinggalnya sebagai Ketua RT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak akan dimakamkan di pemakaman keluarga besar di Temu Ireng, Bejen, Karanganyar. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka pukul 13.00 WIB. Sesuai rencana akan ada upacara militer untuk pemakaman Bapak," ujar Dani Tri Prajagupta, anak bungsu almarhum, kepada wartawan di rumah duka, Jumat (31/8/2012) pagi.
Saat penembakan terjadi Bripka Dwi sedang duduk di dalam pos polisi Plasa Singosaren, sedangkan dua orang temannya sedang tidak di pos. Dalam kondisi itulah dia didatangi pelaku. Saksi yang melihat kejadian mengatakan Dwi mengalami luka tembak di bagian dada. Bripka Data pun akhirnya menghembuskan napas terkahirnya di rumah sakit akibat luka tembak yang menembus dadanya.
Hingga kini, polisi masih mengejar pelaku yang diperkirakan berjumlah dua orang dan mengendarai sepeda motor bernopol Solo atau Sukoharjo tersebut.
(mbr/try)