Tak ada dalang yang memicu konflik antar kelompok di Sampang yang menimbulkan jatuhnya korban jiwa. itulah yang disampaikan oleh tokoh Madura Mahfud MD terkait bentrokan yang dipicu oleh persaingan cinta antara kakak dan adik tersebut.
"Ada yang bilang begitu sih, ada aktor intelektualnya. Untuk adu domba umat Islam dan sebagainya. Tapi siapa sih aktornya? Saya orang Madura tidak melihat aktor intelektual yang seperti itu," tegas Mahfud yang juga Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu kepada wartawan di Gedung MK, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu analisis yang tidak ada buktinya, analisis boleh saja tapi fakta yang saya lihat tidak sejauh itu," ujarnya.
Tokoh masyarakat yang juga lahir di Sampang ini bercerita mengenai kultur masyarakat di tanah kelahirannya itu. Menurutnya, orang-orang di Madura memiliki fanatisme kuat terhadap agamanya.
"Tapi fanatik itu berbeda dengan beringas. Fanatik akan jadi baik kalau tidak disulut dengan hal-hal yang tidak benar," ujarnya.
"Di Madura hampir tidak pernah ada konflik agama. Karna orang Madura itu fanatik tapi toleran. Mana coba di Madura ada konflik antar pemeluk agama? Gak ada," imbuh Mahfud yang menjadi Guru Besar UII ini.
(ahy/gah)