Longsoran terjadi dini hari tadi. Ada tiga titik yang tertimbun longsoran di kawasan Kecamatan Sitahuis. Masing-masing di kilometer 7, kilometer 16 dan kilometer 18.
“Longsor ini dipicu hujan yang mengguyur kawasan Sibolga dan Tapanuli Tengah sejak Senin (27/8) siang kemarin dan baru berhenti sekitar pukul 07.00 pagi tadi,” kata M Pasaribu, salah seorang warga Sibolga yang berada di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antrean kendaraan di kedua sisi terlentang hingga 10 kilometer. Beberapa pengemudi menyatakan sudah terjebak di lokasi sekitar delapan jam.
Saat ini alat berat sudah dikerahkan pemerintah setempat untuk menyingkirkan tanah, batu dan pohon yang menimbun jalan. Sebagian kecil kendaraan sudah bisa melintas sekitar pukul 09.15 WIB tadi.
“Tetapi truk masih belum bisa lewat,” ujar Pasaribu.
Sebelumnya di lokasi yang sama juga terjadi longsor pada 18 Agustus lalu. Aktivitas pelebaran jalan yang tengah dilakukan mulai dari perbatasan Tapanuli Utara, turut andil menyebabkan longsor itu. Dinding bawah tebing dipapas untuk pelebaran, lantas hujan deras yang terus turun membuat struktur tanah bagian atas runtuh.
(rul/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini