Jembatan yang kondisinya sudah mengkhawatirkan itu ambruk sekitar pukul 07.00 WIB, Selasa (28/8/2012). Kapolres Garut AKBP Enjang Hasan Kurnia menjelaskan bahwa, pasca jembatan gantung ambruk, terpaksa menyebrang dengan cara turun ke sungai agar bisa menjangkau kawasan lain.
"Jika nanti musim hujan, debit air pasti naik dan warga tak akan bisa menyebrangi sungai itu", ujar Enjang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tak ingin dengan putusnya jembatan aktivitas warga terutama anak sekolah menjadi terganggu", ungkap Enjang.
Enjang menggambarkan bahwa jembatan gantung di Kampung Japara, Desa Depok Cisompet merupakan akses utama yang dipergunakan oleh warga Desa Paas, Pameungpeuk untuk menjangkau daerah lainnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Memang tidak ada jalur lain yang bisa ditempuh oleh warga Desa Paas, untuk keluar dari desa itu", tuturnya.
(ndr/ndr)