Berbekal Data PPATK, KPK Buka Kasus Baru Korupsi Banggar

Berbekal Data PPATK, KPK Buka Kasus Baru Korupsi Banggar

- detikNews
Selasa, 28 Agu 2012 00:59 WIB
Jakarta - Praktek korupsi di Banggar DPR sudah beberapa kali diusut KPK. Namun lembaga antikorupsi ini masih belum akan berhenti mengobok-obok badan yang khusus mengurusi persoalan anggaran itu. Berbekal data PPATK, lembaga antikorupsi itu akan membuka perkara baru mengenai korupsi di Banggar.

Berdasarkan penelusuran, data PPATK itu oleh KPK akan dikombinasikan dengan bukti dan keterangan lain. Kabarnya, dalam penyelidikan baru ini, KPK akan mengusut langsung pada pimpinan Banggar atau orang yang pernah menjadi pimpinan Banggar.

Jubir KPK Johan Budi membenarkan pihaknya telah menerima 18 Laporan Hasil Analisis (LHA) dari PPATK. Namun dia mengaku tidak tahu mengenai apa isi data tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah LHA dari PPATK ada 18. Kami sudah menerimanya," ujar Johan.

Terkait data itu, ada informasi yang menyebutkan, PPATK mengendus sejumlah transaksi mencurigakan pada salah satu pimpinan Banggar.

Bahkan pimpinan Banggar itu juga terendus telah menyamarkan uang panas yang diterimanya untuk pembelian sejumlah kendaraan roda empat. Nah kendaraan roda empat itu tadi dibeli dengan nama pemilik saudara kandung dan juga iparnya.

KPK sebelumnya telah mengusut kasus yang berkaitan dengan Banggar DPR di antaranya kasus pembahasan anggaran PPID yang menjerat anggota Banggar Wa Ode Nurhayati. Selain itu KPK juga menjerat Angelina Sondakh, anggota Banggar yang lain, dan dijerat dalam kasus wisma atlet dan pembangunan proyek di universitas.

Jika memiliki cukup bukti, KPK akan menetapkan tersangka baru dalam kasus korupsi di Banggar ini. Apakah betul si tersangka baru dari unsur pimpinan Banggar? Kita tunggu saja.

(fjp/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads