Selain satu orang tewas, terbakarnya kapal pengangkut bahan bakar minyak itu juga menyebabkan dua ABK lainnya menderita luka bakar yang cukup parah.
Keterangan yang dihimpun, Kapal tanker MT MT Soechi Lesmana terbakar sekitar 15 mil arah barat pelabuhan Belang – Belang, Mamuju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
solar, kapal itu berangkat dari Balikpapan Kalimantan Timur, kemudian sempat transit di Pare – Pare, Sulawesi Selatan dan kemudian akan meneruskan pelayaran dengan tujuan akhir pelabuhan Donggala, Sulawesi
Tengah.
Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, saat berada di perairan Mamuju menuju Donggala, mesin kapal tiba–tiba meledak, kemudian terjadilah ledakan.
Korban tewas, Boaz dan dua korban luka bakar parah, Irwan dan Dinar Pardede berada di ruang mesin, sehingga saat mesin meledak, mereka tidak sempat menyelamatkan diri. 17 ABK lainnya termasuk kapten kapal tanker, Arif Kurniawan masih selamat setelah melompat ke laut.
Tidak diketahui apa penyebab meledaknya mesin itu. Untungnya, ribuan ton premium dan solar tidak terkena rembesan api dari ledakan mesin.
“Kami juga tidak tahu kenapa bisa terjadi ledakan, kalau Korban berada di ruang mesin, saya sendiri sudah siap untuk shalat terjadi ledakan” kata Arif.
Korban tewas Bvoaz masih berada di ruang jenasah RSUD Mamuju, sedangkan
Irwan dan Dinar yang menderita luka bakar parah masih terus menjalani
perawatan intensif di UGD RSUD Mamuju.
Polres Mamuju, BPBD Sulbar dan Mamuju, Dinkes Sulbar, dan tim medis RSUD Mamuju, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) langsung melakukan tindak penyelamatan. Dua speedboad dikerahkan untuk menjemput para korban dan ABK yang masih selemat. Sedangkan di pinggir pantai Rangas ada empat ambulance yang disiagakan.
Arif menceritakan, nelayan yang sedang mencari ikan pertama kali menolong, Beberapa jam kemudian, melintas kapal tanker berbedera Yunani yang hendak menuju Australia. "Kapal asing tersebutlah yang membawa kami hingga merapat sekira dua mil dari bibir pantai Kota Mamuju," katanya.
Sementara itu, tim SAR gabungan yang sudah menunggu di Tanjung Rangas Kecamatan Simboro Mamuju, langsung menjemput para ABK MT Soechi Lesmana beserta nahkodanya. Proses evakuasi ini dilakukan bertahap, sebab hanya dua speedboad. Pertama yang diangkut adalah korban yang meninggal dan yang menderita luka bakar paling parah. Kemudian menyusul korban lainnya.
(mad/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini