"Soal Sampang sekarang ini TNI sudah bekerja sama dengan kepolisian," ujar
Kapala staf umum TNI, Marsekal Madya TNI Daryatmo.
Hal itu disampaikan dia usai meresmikan pelatihan pasukan pemukul reaksi cepat (PPRC) di Lapangan Makodif I Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin (27/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana dengan para pelakunya? "Untuk lebih detailnya silakan tanya ke kepolisian," kata Daryatmo.
Dalam bentrok antar kelompok massa di di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam Kecamatan Omben dan Dusun Gading Laok, Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang, Sampang, Madura, seorang tewas, puluhan orang luka-luka, dan 35 rumah dibakar. 8 Orang diduga pelaku kerusuhan telah diamankan.
Untuk meminimalkan kemungkinan pecah kembali bentrokan antar kelompok, semua kelompok yang membawa senjata tajam (sajam) pun dilucuti. Pelucutan sajam itu dilakukan aparat keamanan yang dipimpin langsung Dansat Brimob Polda Jatim. Untuk meredakan situasi di tempat kejadian supaya tetap kondusif, dikerahkan 400 polisi dan 100 personel dari TNI.
Masalah ini mendapat perhatian Presiden SBY. Kepada jajaran pemda, SBY memerintahkan menuntaskan secara tuntas akar permasalahan antara dua kelompok yang bertikai. Sebab bentrokan yang meletus siang kemarin adalah kali kedua setelah sebelumnya terjadi pada Desember 2011.
(vit/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini