Polisi Periksa Intensif 7 Warga yang Diduga Terkait Kerusuhan Sampang

Jakarta - Mabes Polri menegaskan saat ini pihaknya sudah memeriksa tujuh warga yang diduga terkait dengan kerusuhan yang diduga berlatar belakang agama, yang terjadi di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Ketujuh orang tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Sampang.

"Dari tujuh ini diduga ada keterkaitan dengan peristiwa yang terjadi. Namun hingga saat ini kita belum bisa sampaikan status yang bersangkutan," ujar Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2012).

Boy menambahkan sejauh ini pihak kepolisian sudah melakukan usaha-usaha untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bentrok susulan. Cara-cara antisipasi tersebut adalah dengan menyiapkan sejumlah personel baik dari unsur kepolisian maupun tentara.

"Telah dikirimkan tiga kompi dari Brimob Polda Jatim, satu kompi Sabhara dan juga perbantuan BKO dari Kodam Brawijaya sebanyak empat kompi," terang Boy.

Kerusuhan berlatar belakang agama di Sampang bermula dari cekcok yang terjadi antara santri pengikut Syiah dengan sekelompok orang non Syiah. Mobil para santri yang hendak keluar dari Sampang itu dihadang dalam perjalanannya ke Bangil sekitar pukul 11.00 WIB.

Sempat terjadi cekcok, mobil yang ditumpangi santri akhirnya memutuskan kembali ke rumah di Dusun Nangkernang, Desa Karanggayam, Kecamatan Omben dan Desa Bluuran, Kecamatan Karang Penang.

Namun kemudian pecah bentrokan antar kedua pihak. Satu orang tewas dan beberapa warga luka berat.

(riz/nrl)