Warga datang ke lokasi aksi, Sabtu (25/8/2012), sekitar pukul 12.00 WIB, dengan menggunakan motor dan mobil. Diantara ratusan warga tersebut, ada sebagian warga yang datang dengan membawa spanduk berisikan kegeramannya terhadap kelompok aliran sesat bernama Pajajaran Siliwangi Panjalu.
"Basmi aliran sesat kafir, bersekutu dengan setan, selamatkan kampung ini, Allahu Akbar, usir!" tulis warga dalam selembar kain putih menyerupai bentuk kerudung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kelompok Pajajaran Siliwangi Panjalu ini sudah ada setahun di kampung kami," katanya, di sela aksinya di halaman kantor kecamatan.
Nurhayati menuturkan, dia dan warga lainnya geram dengan tingkah laku kelompok tersebut. Pasalnya, kelompok itu kerap mempengaruhi warga lainnya untuk masuk dalam ajaran yang mereka anut.
"Warga kesal sekali karena aliran itu selalu pengaruhi warga untuk ikut alirannya," ujar Nurhayati.
Aksi warga di halaman kantor kecamatan tersebut tidak berlangsung lama. Beberapa pejabat kelurahan sekitar dan pihak kecamatan langsung melakukan mediasi dengan perwakilan warga.
Sekitar satu jam mediasi dilangsungkan di aula kecamatan dan warga diminta tenang agar terhindar dari aksi-aksi yang tidak diinginkan. Usai bermediasi, warga membubarkan diri dari kantor kecamatan.
(ahy/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini