KIPP Minta Pihak Terkait Pilgub DKI Redam Politik yang Memanas

KIPP Minta Pihak Terkait Pilgub DKI Redam Politik yang Memanas

- detikNews
Jumat, 24 Agu 2012 15:52 WIB
Jakarta - Menjelang putaran kedua Pilgub DKI 2012 situasi politik di Ibukota dinilai kian memanas. Oleh karena itu Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) Indonesia menyerukan kepada pihak-pihak terkait untuk menciptakan Pilgub yang aman dan damai.

KIPP menghimbau agar seluruh jajaran Panwaslu proaktif mencegah dan menindak setiap pelanggaran yang terjadi menjelang pencoblosan pada 20 September 2012. KIPP juga meminta agar pihak kepolisian segera mengambil langkah hukum terhadap setiap pelanggaran hajatan politik tersebut.

"Polri agar tidak segan melakukan langkah hukum berdasarkan KUHP terhadap setiap bentuk tindakan yang nyata-nyata merupakan tindak pidana. Misalnya, bila terjadi mobilisasi kebencian sosial," ujar Koordinator Kajian KIPP Indonesia, Girindra Sandino, dalam keterangan pers yang diterima detikcom pada Jumat (24/8/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, KIPP juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta lebih giat mensosialisasikan Pilgub yang damai dan demokratis.

"Sampai saat ini untuk sosialisasi pilkada putaran kedua pun nampak sangat minim," katanya.

Terhadap tim sukses pasangan calon, diharap perlu menerapkan pola pemenangan secara elegan, dengan lebih mengedepankan gagasan-gagasan yang membangun serta mencegah sikap atau pernyataan yang akan memicu kerusuhan sosial.

Pasangan calon diharap tidak hanya tebar pesona, namun harus lebih rinci mengedepankan konsepsi pembangunan Jakarta ke depan yang lebih jelas. "Bukan sekadar tebar pesona, namun kering gagasan konkret," jelasnya.

KIPP juga menghimbau organisasi-organisasi pemantau lebih aktif menjaga agar hak pilih rakyat terpenuhi dalam suasana pilkada yang aman dan mendorong penentuan pilihan politik berdasar akal sehat.

Media massa diharapkan lebih mengedepankan fungsi pendidikan politik masyarakat, menghindar dari pemberitaan provokatif, apalagi insinuatif (menyindir). "Tokoh-tokoh masyarakat dengan opini demokrasi yang rasional seyogyanya lebih ditampilkan oleh media massa," lanjutnya.

(jor/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads