Menko Polhukam Ajak Warga Sukabumi Tak Anarki Terkait Aliran Sesat

Menko Polhukam Ajak Warga Sukabumi Tak Anarki Terkait Aliran Sesat

- detikNews
Kamis, 23 Agu 2012 13:55 WIB
Jakarta - Menko Polhukam Djoko Suyanto mengajak warga Sukabumi, Jabar tetap tenang terkait pembunuhan seorang ustadz oleh kelompok aliran sesat. Jangan terpancing dengan isu-isu meresahkan yang malah memancing kekerasan. Serahkan semua pada penegak hukum.

"Di Sukabumi masalah lama, jangan hanya kepolisian, peran tokoh masyarakat dan agama sangat penting. Tindak kerusuhan seperti itu sangat tidak boleh dilakukan, satu satunya jawaban ya penegakan hukum, tapi itu saja tidak cukup karena harus melibatkan tokoh masyarakat," jelas Djoko dalam jumpa pers di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (23/8/2012).

Kerusuhan disertai pembakaran rumah sempat pecah di Sukabumi, menyusul penemuan mayat Ustadz Endin yang diduga dibunuh anggota kelompok aliran sesat di daerah itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tanggal 19 Agustus perusakan dan pembakaran kampung di Sukabumi, dipicu penemuan mayat Ustadz. Polisi sudah mengamankan 14 orang tersangka pembunuhan dan yang membakar," jelas Djoko.

Namun berjaga-jaga, petugas keamanan ditempatkan di sekitar lokasi, dengan dibantu TNI sehingga tidak terjadi kekerasan lanjutan.

"Hari berikutnya dilakukan pertemuan forum Muspida untuk mengajak masyarakat berada dalam situasi supaya tidak berbuat kekerasan," jelas Djoko.

Hasil penyelidikan dan penyidikan Polres Sukabumi terungkap bahwa Ustad Endin telah dibunuh oleh Sumarna dan pengikutnya dari aliran Toriqoh Atijani Mutlak Cimahi di Kampung Cisalopa, Desa Bojongtipar, Jampang Tengah, Sukabumi pada pada Selasa 14 Agustus 2012 sekitar pukul 21.00 WIB. Jasad Endin dikuburkan di belakang rumah Sumarna.

Pada 19 Agutus masyarakat mengamuk mendengar peristiwa itu dan melakukan pembakaran rumah Sumarna dan pengikutnya. Masih pada hari yang sama ditemukan jasad Ustad Endin di kebun singkong yang berjarak kurang lebih 500 meter di belakang rumah Sumarna. Korban ditemukan dalam posisi telungkup menggunakan celana pendek, kaos dan jaket hitam dalam keadaan mulai membusuk. Penemuan itu, setelah sebelumnya warga melakukan pencarian.

(ndr/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads