"Hari ini gerbangnya masih diblokir, masih belum bisa dikunjungi," kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan detikcom, Selasa (21/8/2012).
Dia menjelaskan, warga masih akan terus memblokir seluruh akses masuk ke TWA Tangkubanparahu hingga tuntutannya dipenuhi. "Warga inginnya sampai ada keputusan mengenai pengelola Tangkubanparahu," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini diblokir total. Pintu masuk ditutup bambu dan ratusan motor massa yang berjejer di lokasi. Massa itu berasal dari masyarakat dan pedagang di Tangkubanparahu," jelas Prima (26), salah satu warga yang hendak berwisata di gunung tersebut.
Informasi yang dihimpun, blokir gerbang sudah terjadi sejak Selasa 14 Agustus lalu. Pemblokiran dilakukan lantaran masyarakat dan pedagang enggan jika Tangkubanparahu dikelola pihak swasta. Saat ini Tangkubanparahu dikelola PT Graha Rani Putra Persada (GRPP). Mereka menginginkan pengelolaan oleh pemerintah.
(trq/trq)