Ratusan warga terlihat mendatangi kawasan ini sejak pagi, Senin (20/8/2012). Rata-rata dari mereka membawa sanak keluarga yang lain. Jumlah yang berkunjung setiap keluarga rata-rata bisa mencapai 10 orang.
"Ini sudah menjadi rutinitas tahunan, setiap lebaran kami ke sini," kata salah satu pelayat, Samudra Bramantyo (38), warga Pondok Labu, saat berbincang dengan detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama juga dilakukan oleh Ahyani (50). Saban tahun Ahyani mengunjungi tempat ini untuk berziarah ke makam kakeknya yang meninggal tahun 1979.
Ahyani menceritakan, kakeknya tersebut awalnya tidak diperkenankan untuk dimakamkan di tempat ini. Namun salah satu koleganya meminta segala surat administrasi. Usut punya usut akhirnya sang kakek diperbolehkan dimakamkan di Kalibata karena telah memilik tanda jasa.
Pantauan detikcom, lahan parkir di kawasan ini juga penuh. Terlebih lagi siang tadi Ketua MPR/DPR tahun 1987-1992, Letjen (purn) Kharis Suhud juga dimakamkan di tempat ini. Di sepanjang jalur Kalibata juga dipenuhi dengan penjual bunga dan air mawar.
(mok/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini