Surya Paloh: Pak JK Kadang-Kadang Jadi Juru Bicara Partai Nasdem

Surya Paloh: Pak JK Kadang-Kadang Jadi Juru Bicara Partai Nasdem

- detikNews
Senin, 20 Agu 2012 16:28 WIB
Jakarta - Pendiri Parta Nasioanal Demokrat Surya Paloh, berkelakar soal hubungan partainya dengan sosok Jusuf Kalla. Menurutnya, Jusuf Kalla kadang-kadang menjadi juru bicara Partai Nasdem. Apakah ini pertanda pinangan?

"Pak JK itu kadang-kadang suka jadi juru bicara partai Nasdem secara nggak langsung," ujar surya Paloh usai menghadiri open house di kediaman Jusuf Kalla di Jl Brawijaya 6 Jakarta Selatan, Senin (20/8/2012).

Menurut Surya, Jusuf Kalla masih berpotensi untuk kembali dicalonkan sebagai calon presiden pada tahun 2014. Jusuf Kalla dinilainya masih bisa diandalkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir tentu itu suatu hal yang positif saja semakin banyak negara ini memiliki sumber daya manusia yang berpotensi untuk kita handalkan sebagai kandidat untuk bisa bertarung dalam pemilu 2014 yang akan datang, saya kira itu bagus," ungkapnya.

Ia mengungkapkan justru yang paling sulit adalah jika saat ini tak ada kandidat yang bisa dihandalkan sebagai Capres 2014. Akan muncul pesimisme dan rasa kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.

"Yang paling susah kalau nggak ada (kandidat) sama sekali, kita pun pesimis, kehilangan harapan dan kepercayaan. Saya kira itu suatu hal yang merugikan bagi kita dalam berbangsa dan bernegara. Apalagi dalam sistem demokrasi yang kita miliki saat ini," kata Surya.

Menanggapi hal itu, Jusuf Kalla enggan berkomentar banyak. Ia mengaku belum mendengar komentar kawan lamanya di Partai Golkar itu.

"Saya belum mendengar hal tersebut. Tapi kita memang tadi ngomong, kita semua ini adalah golongan karya jiwanya, kalau merknya beda itu boleh. Nasdem dan golkar itu cuma mereknya doang yang beda, jiwanya sama, bagaimana caranya berbuat baik bagi bangsa," ucap Jusuf Kalla.

(iqb/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads