Hadjriyanto: Kharis Suhud Pemimpin Besar Bangsa yang Santun

Hadjriyanto: Kharis Suhud Pemimpin Besar Bangsa yang Santun

- detikNews
Senin, 20 Agu 2012 16:02 WIB
Jakarta - Mantan Ketua MPR/DPR tahun 1987-1992 Letjen (purn) Kharis Suhud meninggal dunia. Kharis dikenal sebagai pemimpin besar bangsa yang santun dan negarawan.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Kita kehilangan seorang pemimpin besar bangsa yang sangat santun dan negarawan yang sangat halus," ujar Wakil Ketua MPR, Hadjriyanto Y Thohari dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Senin (20/8/2012).

Menurut Hadjriyanto, Kharis Suhud seorang pemimpin dengan latar belakang militer tetapi sangat soft dalam menangani persoalan-persoalan bangsa. Kharis tidak pernah menggunakan pendekatan keras, melainkan selalu persuasif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau juga dikenal bersih, bahkan tidak pernah terkait dengan kasus-kasus penyalahgunaan kekuasaan. Pak Kharis Suhud beda ya dengan pemimpin-pemimpin bangsa sekarang yang begitu gampang terkait dengan perkara-perkara korupsi," ungkapnya.

Kharis Suhud, lanjut Hadjriyanto, adalah seorang yang sangat berwawasan kebangsaan dan patriot sejati yang sangat tulus mencintai bangsa. Yang sangat mengesankan lagi, menurut Hadjriyanto, meski sudah tidak menjabat lagi sebagai Ketua MPR/DPR dan dalam usia yang lanjut, Kharis tetap saja selalu hadir memenuhi undangan perayaan Hari Konstitusi/HUT MPR setiap 18 Agustus di setiap tahun.

"Beliau sangat perduli dengan Lembaga MPR meski sudah berada di luar. Ini ditunjukkan dengan nasehat-nasihat, saran-saran, dan kritik-kritik halus yang disampaikan kepada pimpinan MPR sekarang ini. Kita berdoa semoga Allah menempatkan arwahnya di tempat yang mulia di sisi-Nya. Amien," tutup politisi Golkar ini.

Kharis Suhud meninggal di usia 87 tahun di RS Pusat Pertamina (RSPP) pukul 00.36 WIB karena sakit. Kharis dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.

(mpr/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads