Menurut Prima (26), salah satu warga yang hendak berkunjung ke Tangkubanparahu, massa yang memblokir gerbang itu berasal dari masyarakat dan pedagang sekitar. Saat dihubungi detikbandung via telepon, Prima yang berada di lokasi, mengatakan massa pun menghadang pengunjung yang berniat masuk ke lokasi rekreasi ini.
Kendaraan wisatawan diminta memutar balik dan dilarang melintas. "Tadi banyak yang tidak tahu kalau diblokir. Pengunjung tidak boleh masuk oleh massa," ucap pria tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga pukul 11.50 WIB, sambung Prima, aksi pemblokiran masih berlangsung. Sejumlah polisi berjaga-jaga di lokasi.
"Sementara jalan raya di lokasi, saat ini terjadi kemacetan. Tapi ini biasa terjadi. Bukan karena dampak adanya pemblokiran. Karena pemblokiran hanya dilakukan di gerbang masuk saja," tuturnya.
Pemblokiran dilakukan lantaran masyarakat dan pedagang enggan TWA Tangkubanparahu dikelola pihak swasta. Saat ini TWA Tangkubanparahu dikelola PT Graha Rani Putra Persada (GRPP). Mereka menginginkan pengelolaan oleh pemerintah.
(bbn/mok)