Seperti yang dilakukan oleh Mulyanto, pemudik asal Bandung, Jawa Barat, dengan tujuan Banyumas, Jawa Tengah. Mulyanto berhasil menghindari kemacetan karena telah menyusun rencana perjalanannya dengan detail sebelum berangkat.
"Saya mudik dari Bandung ke Kalibagor, Banyumas. Saya lepas dari jebakan macet berjam-jam karena melakukan analisis sebelum berangkat," kata Mulyanto kepada detikcom, Minggu (19/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menganalisis informasi yang didapat, dia akhirnya memutuskan perjalanan melewati jalur Cipajati.
"Pada waktu itu kesimpulan saya, pantura macet total, Rancekek-Nagrek macet parah, banyak pemudik yang dialihkan ke jalur alternatif Sumedang, Nagrek, Malangbong, Gentong dan sebagainya. Tol Cileunyi macet hingga Nagrek dan Jatinangor. Tidak ada berita atau twit kemacetan di jalur Cipajati," tuturnya.
Mulyanto akhirnya memutuskan untuk lewat Cipajati. Namun untuk mencapai ke sana, dia tidak melewati jalur utama Rancaekek, namun lewat Majalaya. "Dari Ujungberung lurus ke selatan, ke Gedebage, terus Majalaya," ujarnya.
Dia sempat menemui kesulitan berupa jalan rusak saat hendak menuju Cipajati. Namun selepasnya, jalur Cicalengka-Cipajati-Rancasalak dilalui dengan lancar.
Sesampainya di Rancasalak, Mulyanto mendapat informasi bahwa Kadungora macet parah. Dia, berdasarkan petunjuk warga setempat, kemudian melewati jalan pedesaan yang tembus di Leles. Kemudian perjalanan dilanjutkan melewati Garut dan Tasik.
Mulyanto kemudian masuk ke jalur utama di pertigaan Sindang Kasih, Cikoneng. Di Cikoneng, dia sempat terjebak macet selama kurang lebih satu jam. Setelah beristirahat beberapa waktu, dia melanjutkan perjalanan menuju Wanareja dan Majenang.
Akhirnya setelah menempuh perjalanan kurang lebih 13 jam, dia sampai di kampung halamannya di Kalibagor, Banyumas, Jawa Tengah.
(trq/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini