"Ini tanda kasih lah. Lebih sebagai tanda perhatian keluarga Pak SBY kepada mereka yang disabel, saudara-saudara yang tunanetra, tuna rungu dan disabel lain yang sengaja datang untuk bersilaturahim dengan bapak presiden dan keluarga. Itu sangat diapresiasi oleh bapak presiden," ujar Jubir Presiden Julian Aldrin Pasha di Istana Negara, Jakarta, Minggu (19/8/2012).
Julian mengatakan Presiden meminta kepada Kemensos untuk mengkoordinasikan kedatangan para penyandang disabilitas tersebut ke istana. Meskipun mereka yang datang langsung itu tidak bisa semuanya diterima langsung oleh presiden, paling tidak mereka bisa merasakan adanya perhatian presiden kepada mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap penyandang cacat mendapat santunan dari presiden, namun Julian enggan menyebut berapa jumlah santunan yang diberikan.
"Saya tidak bicara mengenai nominal tetapi dari sekretariat presiden juga memberikan rasa tali kasih kepada mereka lebih kepada itu. Tolong ini jangan kemudian dikuantifikasi dalam jumlah karena itu tidak baik, tidak pantas juga saya kira," tutup Julian.
Sebanyak 600 orang warga hadir dalam acara open house yang digelar Istana Negara, 200 diantaranya adalah penyandang cacat. Namun hanya 12 orang penyandang cacat yang dihadirkan ke Istana Negara dan bertemu presiden. Sisanya, menunggu di pelataran parkir Setneg.
(mpr/bal)











































