Menurut salah satu warga sekitar Hasan, sejak Jumat (17/8) kemarin, warga memang banyak membeli bensin dengan menggunakan jeriken di sejumlah SPBU di kawasan itu. Ada berpuluh jeriken yang disusun di SPBU dan diisikan oleh petugas.
"Dan petugas SPBU membiarkan kejadian itu," kata Hasan saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya kondisi ini dimanfaatkan oleh warga sekitar. Hari ini, warga menjual bensin eceran dengan harga per liternya menembus angka Rp 10 ribu.
"Ada beberapa pemudik yang terpaksa beli karena kondisi jalan soalnya macet," tegasnya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, mengakui jika distribusi ke kawasan itu memang sedikit terhambat. Penyebabnya kemacetan parah yang melanda kawasan itu sejak Jumat (17/8) kemarin.
"Kita tengah mengupayakan distribusi segera ke beberapa SPBU yang kehabisan stok sesuai laporan. Kita sudah mempersiapkan satgas khusus untuk mengantisipasi kurangnya BBM," jelasnya.
Pertamina juga telah mensiagakan mobil tangki BBM di 53 titik. "Distribusi BBM akan datang dari depot Cikampek dan Balongan dicari yang terdekat," tandasnya.
(mok/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini