"Peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang masuk jalur selatan wilayah Kulonprogo mulai H-3 sampai H-1 mncapai 28-40 persen," kata Kasi Kelaikan Kendaraan Dishubkominfo Kulonprogo, Edwin R. Hutagalung kepada wartawan disela-sela pemantauan, Sabtu (18/8/2012).
Menurut dia, jumlah kendaraan bermotor yang melintas sebagian besar bernopol Jakarta, Bogor, Banten dan Bandung. Jumlah kendaraan yang masuk mencapai lebih dari 35 ribu per hari. Sedangkan pada H-7 baru mencapai 23 ribu kendaraan per hari. Sedangkan pada H-5 sampai H-3 mencapai 30-an ribu kendaraan per hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, sebagian besar pemudik masuk wilayah DIY terutama Kulonprogo dari dua jalur yakni jalur utama selatan jalur Purorejo/Bagelen-Yogya dan jalur jalan selatan-selatan/Daendels.
Pihaknya mengimbau kepada pemudik untuk beristirahat di pos-pos pelayan yang telah disediakan sebelum melanjutkan perjalanan menuju Yogyakarta dan wilayah timur Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Kami mengimbau kepada semua pengguna jalan yang masuk Kulonprogo untuk berhati-hati karena merupakan titik lelah pemudik. Sebab ada beberapa titik rawan di daerah Temon, Wates dan Sentolo," katanya.
Dia menambahkan para pemudik yang hendak melanjutkan perjalanan menuju wilayah timur seperti Klaten dan Solo sebagian besar melewati Sentolo menuju Yogya. Sedangkan yang hendak menuju Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan Jawa Timur sebagian besar melewati jalur Wates, Panjatan, Lendah, Jembatan Srandakan dan masuk Bantul.
(bgs/mpr)