"Dua SPBU yang tadi saya datangi sudah habis semuanya," keluh salah satu pengendara, Hendy, saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/8/2012).
Hendy hendak pergi menuju Jakarta dari Solo. Namun sejak masuk kawasan Pamanukan, kemacetan luar biasa sudah harus ia hadapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pukul 05.00 WIB tadi hingga pukul 12.30 WIB, belum ada 5 km jarak yang dihabiskan. Setengah jam sekali kendaraan baru bisa bergerak.
"Itu pun cuma beberapa meter," kisahnya.
Untuk mensiasati mobilnya tidak habis bensin, ia pun menggunakan sistem mati-nyala. "Saya matiin kalau nggak jalan, mana bensin sudah mau habis ini," keluhnya.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, VP Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, mengakui jika distribusi ke kawasan itu memang sedikit terhambat. Penyebabnya kemacetan parah yang melanda kawasan itu sejak Jumat (17/8) kemarin.
"Kita tengah mengupayakan distribusi segera ke beberapa SPBU yang kehabisan stok sesuai laporan. Kita sudah mempersiapkan satgas khusus untuk mengantisipasi kurangnya BBM," jelasnya.
Pertamina juga telah mensiagakan mobil tangki BBM di 53 titik. "Distribusi BBM akan datang dari depot Cikampek dan Balongan dicari yang terdekat," tandasnya.
(mok/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini