Menurut salah satu saksi mata, Kaimi, bus Garuda mas bernopol E 7936 HA melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Semarang karena jalan yang lengang. Tapi saat tiba di sebuah tikungan, bus tersebut tidak dapat mengurangi kecepatan. Akibatnya bus menabrak dan melewati pembatas jalan.
"Bus dari Semarang tidak ngerem saat di tikungan. Badan bus menghantam pembatas jalan," kata pria yang bekerja sebagai tukang las tersebut di sekitar lokasi kejadian, Sabtu (18/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bus sempat menindih bagian depan L300 sampai akhirnya terpental dan masuk parit," kata Kaimi
Sementara itu APV bernomor polisi B 8216 YN yang berada di sebelah kanan belakang L300 langsung menyambar bus yang melintang di jalan. "Kejadiaannya cepat sekali," imbuh Kaimi.
Kondisi L300 saat kejadian mengalami rusak parah sedangkan para penumpangnya yang berjumlah sembilan orang termasuk balita umur dua tahun terjepit di dalam mobil. Warga dibantu para pemudik yang melintas langsung melakukan evakuasi dengan alat seadanya.
Kaimi mengaku, ia dan warga lainnya sempat mengalami kesulitan karena kondisi korban di L300 dalam posisi terjepit dan berlumuran darah.
"Saya langsung mengambil alat las dan memotong bagian-bagian mobil agar korban bisa keluar," aku Kaimi.
"Penumpang L300 ada yang langsung tewas di tempat. Salah satu penumpang (Agus Sugiri) kepalanya pecah," imbuhnya.
Korban tewas yang masih satu keluarga tersebut adalah sopir minibus L 300, Sugiyono dan 5 penumpang lainnya yaitu Agung Hariyadi, Alin Tiastiani, Surani, Taskia, Rusyanto dan balita umur 2 tahun bernama Taskia. Penumpang bus lainnya yang terluka parah adalah Putra Kurniadi, Dedi Triatmo dan Slamet Budiono. Rombongan tersebut hendak menuju Sragen.
Penumpang APV yaitu sopir Agus Sugiri, serta Malka, Agus Rohman, Vivi, dan Samsul Mana hanya mengalami luka ringan. Seluruh korban saat ini dibawa ke RSUD Kendal dan RS Tugu Semarang.
Sementara itu sopir bus, Budi Santoso mengaku saat kejadian dirinya mengantuk dan tidak sedang mengangkut penumpang. "Ngantuk, kepala saya pusing. Kaget saat tiba-tiba sudah naik ke pembatas jalan," akunya di Polres Kendal.
Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut, sementara tiga kendaraan yang terlibat diamankan di polres Kendal.
(alg/mok)