Informasi yang berhasil diperoleh detikcom, penyerangan dikarenakan kekesalan warga Tututan yang tidak terima dengan penetapan upacara kemerdekaan bukan di Kecamatan Tututan yang merupakan ibu kota kabupaten Boltim.
Menurut mereka, Bupati telah melanggar konstitusi dengan melaksanakan upacara di Kecamatan Kotabunan, kota lain yang berada di kabupaten Boltim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, mobil Sekretaris Daerah Kabupaten serta beberapa mobil dinas lainnya juga hancur terkena lemparan batu. Beruntung aksi warga bisa diredam anggota Polsek Urban Kotabunan, sehingga amuk warga tidak berkepanjangan.
Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Enggar Brotoseno saat dihubungi detikcom, menampik kejadian itu sebagai penyerangan, melainkan hanya insiden kecil saja.
“Hanya kemarahan warga saja karena upacara tidak dilaksanakan di ibukota kabupaten,” kata Enggar, Jumat (17/8/2012).
Menurutnya, saat ini pihaknya melalui Polsek Urban Kotabunan, sedang melakukan pertemuan bersama warga Tututan, Kodim 1303 dan juga pihak pemerintah kabupaten untuk membahas insiden penyerangan itu.
“Sudah diberikan penjelasan dan warga mengerti. Malam ini mereka akan meminta maaf kepada bupati,” jelas Enggar.
Lanjut Enggar, meski telah diadakan pertemuan, pihaknya tetap akan memburu para pelaku pelemparan yang menyebabkan kerusakan mobil bupati dan beberapa mobil dinas kabupaten Boltim.
“Itu tetap pelanggaran hukum, nantinya kita lihat apakah Polsek Kotabunan atau Polres Bolmong yang menanganinya kasus ini,” tandasnya.
(van/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini