Dari pemeriksaan petugas unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka) Polresta Depok, YAP nekad membawa mobil dinas ayahnya, pegawai Ditjen Pajak karena protes atas desakan orang tua agar dirinya masuk pondok pesantren.
"Dugaan tersebut diketahui setelah polisi memeriksa keterangan dari orang tua pelaku," ujar Kanit Laka Lantas Polresta Depok AKP Supriyono kepada detikcom di kantor Unit Laka Polresta Depok, Jalan Merdeka, Sukmajaya, Kamis (16/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
YAP yang ketakutan malah kabur. Dan dikejar seorang saksi mata Danil Matilutua. Aksi pelarian pelaku baru terhenti setelah mobil Toyota Kijang B 2960 MQ tersebut menghantam tembok pagar rumah salah seorang warga di Jalan Fatimah, di Beji, Depok.
Spontan saja puluhan warga setempat yang marah langsung mengeroyoknya. "Di Jalan Fatimah malah menabrak enam penjalan kaki," sebut Supriyono.
Korban insiden tersebut, dimasukkan ke sejumlah rumah sakit, sementara YAP dirawat di RS Mitra Keluarga Kota Depok.
Sejumlah korban yaitu, Nurmaya Mulyasari (20), Ika amelia (25), Habib Hasim (28), Aliyah (46), Arini Nuri Putri (7), Reza Purnama (30), Nana (40), dan Raden (27).
Korban yang alami luka serius adalah Raden yang luka dibagian kepala dan di rawat di RS Sentra Medika Jalan Raya Jakarta-Bogor.
(fdn/fdn)