ABG Penabrak 8 Orang di Depok Diduga Depresi

ABG Penabrak 8 Orang di Depok Diduga Depresi

- detikNews
Jumat, 17 Agu 2012 04:37 WIB
Foto (Hendrik/detikcom)
Jakarta - Remaja berinsial YAP (16), pelaku tabrak lari terhadap 8 orang di Depok, diduga mengalami depresi. YAP mengendarai mobil dinas milik ayahnya.

Dari pemeriksaan petugas unit Kecelakaan Lalu Lintas (Laka) Polresta Depok, YAP nekad membawa mobil dinas ayahnya, pegawai Ditjen Pajak karena protes atas desakan orang tua agar dirinya masuk pondok pesantren.

"Dugaan tersebut diketahui setelah polisi memeriksa keterangan dari orang tua pelaku," ujar Kanit Laka Lantas Polresta Depok AKP Supriyono kepada detikcom di kantor Unit Laka Polresta Depok, Jalan Merdeka, Sukmajaya, Kamis (16/8/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal YAP tidak mahir menyetir mobil termasuk tak punya SIM. Insiden kecelakaan tersebut bermula ketika YAP pengendara mobil berplat merah Toyota Kijang Krista B 2960 MQ, namun dipasangkan plat hitam dengan nomor yang sama, menabrak dua orang pengendara motor di kawasan Pondok Duta, Sukmajaya.

YAP yang ketakutan malah kabur. Dan dikejar seorang saksi mata Danil Matilutua. Aksi pelarian pelaku baru terhenti setelah mobil Toyota Kijang B 2960 MQ tersebut menghantam tembok pagar rumah salah seorang warga di Jalan Fatimah, di Beji, Depok.

Spontan saja puluhan warga setempat yang marah langsung mengeroyoknya. "Di Jalan Fatimah malah menabrak enam penjalan kaki," sebut Supriyono.

Korban insiden tersebut, dimasukkan ke sejumlah rumah sakit, sementara YAP dirawat di RS Mitra Keluarga Kota Depok.

Sejumlah korban yaitu, Nurmaya Mulyasari (20), Ika amelia (25), Habib Hasim (28), Aliyah (46), Arini Nuri Putri (7), Reza Purnama (30), Nana (40), dan Raden (27).

Korban yang alami luka serius adalah Raden yang luka dibagian kepala dan di rawat di RS Sentra Medika Jalan Raya Jakarta-Bogor.


(fdn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads