"Tidak ada yang memiliki otoritas siapa berangkat kapan, kecuali kementerian agama. Jadi kalau ada perusahaan travel atau apapun namanya yang kemudian merekrut orang untuk pergi haji dan menjanjikan tahun ini berangkat, itu pasti nggak benar, itu pasti bohong," tutur Menteri Agama Surya Dharma Ali, usai menghadiri pidato kenegaraan presiden SBY di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2012).
Menurutnya, pada tahun lalu perusahan-perusahaan itu kurang lebih ada 5 ribu perusahaan. Dimana jamaah haji yang menggunakan fasilitas perusahaan itu disebut haji non kuota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jamaah haji yang menggunakan fasilitas itu menurut Menag, memiliki banyak konsekuensi. Seperti, pemberangkatan hajinya tidak ada jaminan akomodasi, konsumsi dan transportasi pulang pergi.
"Tidak sedikit yang mempergunakan jalur seperti ini, sudah daftar dan bayar, tapi tidak berangkat. Kalaupun berangkat lalu pulangnya ada masalah. Kalaupun tidak ada masalah pulangnya, ketika ada masalahkesehatan, kematian itu menjadi masalah," kata Surya.
Sebagai tindaklanjut, saat ini pihaknya tengah melakukan kajian soal perusahaan-perusahaan non kuota itu. Nanti jika hasil kajiannyaselesai, maka kemenag akan bicarakan dengan polri.
"Kementerian agama sedang melakukan kajian termasuk ada perusahaan semacam MLM, kalau sudah sesai kita akan diskusikan dengan polri untuk ambil tindakan yang tegas," ucapnya.
(iqb/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini