Dilecehkan Petugas Busway, Mahasiswi Lapor Polisi

Jakarta - Seorang mahasiswi di salah satu universitas swasta di Jakarta melaporkan DSB, petugas kondektur bus TransJakarta koridor IX (Pinangranti-Pluit) ke Polda Metro Jaya. Korban berinisial MA (18) melaporkan DSB lantaran mendapatkan pelecehan seksual.

Kepada wartawan, MA mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (15/8) sekitar pukul 12.40 WIB tadi. Saat itu, ia dan temannya menunggu bus TransJ di Halte Semanggi.

"Saya dari Semanggi mau ke Slipi. Biasanya naik angkot, tapi karena macet saya memilih naik busway," kata MA di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (15/8/2012).

Setibanya di Halte Semanggi, MA harus mengantri. Ketika sebuah bus datang, MA tidak juga bisa masuk ke dalam bus karena langsung ditahan oleh DSB.

"Pas pintu busnya kebuka, saya mau masuk terus ditahan gitu sama dia pakai lengan kirinya. Katanya biar penumpang di dalam keluar dulu," kata gadis berambut panjang itu.

Saat menahan itu, MA merasa tersinggung karena lengan kiri DSB mengenai payudaranya. Menurut MA, DSB menggesek-gesekkan lengannya yang menempel ke payudaranya.

"Kayak disengaja begitu soalnya dia menggesek-gesekkan tangannya cukup lama dan saya lihat dia sepertinya menikmati gitu. Kalau tidak sengaja, dia harusnya minta maaf," ujarnya.

Setelah masuk ke dalam bus TransJ, MA kemudian meminta penjelasan dari DSB atas tindakan yang dilakukannya. Namun bukannya meminta maaf, DSB justru mengatakan bahwa itu sudah menjadi tugasnya.

"Dia malah nantang saya waktu saya ancam melapor ke polisi, terus dia mencatat nama saya. Saya kemudian menghubungi TransJ dan seorang supervisor bernama Mardianto mengatakan bahwa cara menahan seperti itu tidak dibenarkan," jelasnya.

Merasa dilecehkan, MA kemudian melapor ke Polda Metro Jaya. Dalam laporan resminya bernomor TBL/2883/VIII/2012/PMJ/Ditreskrimum, MA melaporkan DSB dengan tuduhan pasal 281 KUHP tentang kejahatan terhadap kesusilaan.

(mei/fjr)