Kedua perwira menengah Polri ini mengalami memar akibat lemparan batu warga Kelurahan Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat yang tawuran, Rabu (15/8), dini hari.
"Aparat ada yang luka dua orang. Saya dan kanit intel. Saya cuma memar saja di tangan. Sedangkan kanit intel saya kena batu di matanya," kata Kapolsek Gambir, AKBP Tatan Dirsan, saat dihubungi detikcom, Rabu (15/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tatan mengatakan tawuran warga RW 09 dan RW 12, Duri Pulo tersebut terjadi pada pukul 00.45 WIB. Konflik antar warga ini sebenarnya sudah lama terjadi. Tidak jelas duduk persoalannya.
"Selisih faham saja antar warga kayanya. Sudah dendam lama. Makanya kita selalu melakukan pendekatan. Tapi tadi malam terjadi lagi (tawuran)," ujarnya.
Tak lama tawuran berhasil dihentikan. Saat suasana dalam kondisi tenang, tiba-tiba ada seseorang yang melempar batu, tidak jelas dari mana asalnya. Warga pun kembali emosi. Kedua RW saling menuding hingga tawuran kembali terjadi.
"Tiba-tiba saja ada yang lempar. Ada yang bilang dari RW 09, ada yang bilang dari RW 12," jelasnya.
Warga yang membawa batu-batu, senjata tajam berupa golok dan parang terus saling menyerang. Sejumlah aparat kepolisian berusaha menenangkan warga. Hingga pukul 03.15 WIB, tawuran berhenti. Kedua pihak dari masing-masing RW mundur.
"Ya berhenti pas saya turun. Saya teriak-teriak, semua mundur. Saya senter muka saya saya bilang mundur-mundur. Mereka dengar terus mundur masing-masing," paparnya.
Menurut Tatan, tak cuma ia dan anggotanya yang terluka. Sejumlah warga dari RW 09 dan RW 12 juga ada yang terluka. Namun ia belum mengetahui pasti jumlah warga yang terluka.
"Belum didata berapa banyak tapi memang ada beberapa yang terluka," imbuhnya.
(gus/vit)