"Tapi, meski waktunya sudah mepet, nggak ada salahnya Foke membenahi citranya di hadapan publik,"ujar pengamat politik dari Charta Politika, Arya Fernandes saat berbincang, Rabu (15/8/2012).
Meski didukung parpol besar, belum tentu Foke-Nara akan mendulang suara dari pemilih ketiga partai itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya mengatakan dengan mendapatkan tambahan dukungan dari tiga partai lantas Foke akan mudah melenggang di putaran kedua adalah logika yang kurang tepat. Karena pemilih partai umumnya membangkang dari putusan partai.
"Pemilih tidak taat kepada kebijakan partai dan lebih memilih calon lain daripada calon yang diusung partai itu. Lihat saja pada putaran pertama lalu, hanya 49 persen pemilih PKS yang dukung HNW. Yang lebih mengejutkan lagi adalah banyak larinya suara pemilih Golkar dan PPP ke kandidat lain, bukan ke pasangan Alex-Nono yang diusung Golkar dan PPP," papar Arya.
Larinya pemilih tersebut, lanjut Arya, adalah bukti seleksi dan pemilihan calon kepala daerah yang dipilih oleh partai tidak sesuai dengan karakter pemilih. Partai tidak mempertimbangkan keinginan pemilihnya, sehingga wajar kalau pemilih membangkang dari kebijakan partai.
"Bila fenomena ini terus terjadi, saya khawatir calon partai-partai besar akan tumbang di sejumlah pilkada. Membangkangnya pemilih partai saya kira harus menjadi bahan evaluasi yang serius bagi partai terutama dalam proses dan mekanisme penentuan calon kepala daerah dalam pilkada dan juga evaluasi mesin dan jaringan partai," terangnya.
Agar calon yang diusung partai dapat mendapatkan dukungan pemilih, penting bagi partai untuk memilih kandidat yang karakternya sesuai dengan keinginan pemilih. Bagi pemilih, karakter kandidat seperti integritas, kompetensi, dan kecakapan lebih menarik daripada latar belakang partai yang menggusung.
"Jadi pilihan pemilih dipengaruhi oleh kualitas calon bukan asal partai pendukung. Makanya meskipun tidak didukung partai politik, Faisal Basri misalnya dapat memperoleh sekitar 5 persen suara," tutupnya.
(mpr/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini