"Kepadatan dimulai dari Pangkalan Jati, Bekasi Barat hingga ke Cikampek," ujar operator TMC Polda Metro Jaya, Briptu David, saat dihubungi detikcom, Rabu (15/8/2012), sekitar pukul 07.10 WIB.
Sebagian besar sepeda motor yang memadati wilayah Kalimalang ini rata-rata membawa barang-barang bawaan yang cenderung besar seperti tas dan kardus. Peningkatan kendaraan ini mulai terpantau pagi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum ada pengalihan lalu lintas atau pemberlakuan jalur alternatif di wilayah tersebut. Meskipun terpantau padat, arus lalu lintas dinilai masih normal untuk dilalui.
"Masih bisa dilintasi. Kalau sudah sangat padat, baru dialihkan," tandasnya.
Sedangkan untuk arus lalu lintas di wilayah Ibukota sebagian besar terpantau lancar pagi ini.
Kalimalang diketahui merupakan jalur alternatif bagi pemudik yang berada di kawasan utara dan barat Jakarta yang hendak menuju ke Pantai Utara Jawa (Pantura). Ada 2 jalur yang biasa dilalui roda dua di wilayah tersebut, yakni Jalan Raya Kalimalang dan Jalan Raya Bekasi, Cakung.
Kepadatan arus pengendara roda dua di Kalimalang disebabkan karena kondisi jalan yang memang sempit dan tidak ada pembatas jalan. Sementara itu untuk di Cakung, dikhawatirkan pasar tumpah dapat membuat kemacetan. Untuk mengantisipasi kemacetan di Kalimalang, Polda Metro Jaya telah menyiapkan jalur alternatif. Jalur alternatif ini bisa ditembus melalui jalan-jalan tikus, namun belum diberlakukan.
(nvc/mpr)