"Saya masih percaya Wa Ode sebagai Whistle Blower," kata Tjatur di Jakarta, Selasa (14/8/2012).
Tjatur dalam kesempatan itu menambahkan, dari seluruh persidangan di pengadilan Tipikor, hampir semua yang didakwakan kepada Wa Ode tidak terbukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini, Tjatur masih percaya Wa Ode sebelum dinonaktifkan dia sebagai anggota Komisi VIII DPR lebih sebagai pembocor (whistle blower).
"Dia yang mengungkapkan ke publik. Sampai sekarang saya tidak melihat ada bukti yang kuat, Wa Ode melakukan apa yang didakwakan," ujarnya.
Tjatur menilai Wa Ode sebagai aktivis memang memiliki karakter sendiri. Jadi saat ada yang tidak beres atau kezaliman termasuk di Badan Angaran (Banggar), dia langsung berteriak lantang sampai tidak berkonsultasi dulu kepada fraksi.
"Dia ngomong juga nggak izin kita. Tapi karena ngomongnya untuk kebaikan ya silakan saja. Wong di PAN itu kalong ngomong saya bebaskan saja. Di PAN ini sangat liberal. Satu-satunya ketua fraksi di DPR yang
divoting ya di PAN," terang Tjatur.
(mpr/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini