Polisi Tak Mau Buru-buru Simpulkan Insiden di Halte Busway Jaktim Penembakan

Polisi Tak Mau Buru-buru Simpulkan Insiden di Halte Busway Jaktim Penembakan

- detikNews
Senin, 13 Agu 2012 13:48 WIB
Jakarta - Terjadi dua insiden perusakan halte busway di kawasan Jakarta Timur dalam dua malam terakhir. Sebagian ada yang menduga itu adalah peristiwa penembakan. Namun polisi tak menemukan bukti yang mengarah ke sana.

Kapolsek Matraman Kompol Joko Santoso mengatakan, memang ada insiden perusakan di Halte Busway Slamet Riyadi dan Halte Mal Citra Klender dua malam berturut-turut. Namun dari hasil olah TKP, tak ada bukti-bukti penembakan.

"Di Halte Slamet Riyadi, kejadian pukul 00.40 WIB hari Senin dinihari. Pada saat itu ada security yang menjaga, dia sedang membeli makan di seputar halte, 10 menit kemudian dia balik ke halte ada mobil patroli halte, kaca sudah retak," kata Joko saat dikonfirmasi, Senin (13/8/2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko tak mau buru-buru menyimpulkan kaca retak itu karena ditembak. Sebab, tak ada proyektil peluru di lokasi. Saksi yang mendengar bunyi tembakan pun tak ada.

"Bisa jadi ketapel, senapan angin atau kerikil. Dari hasil olah TKP diperkirakan kerikil karena tidak tembus kaca, hanya retak," terangnya.

Kasatreskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Dian Perri menambahkan, insiden yang terjadi di halte busway masih disebut perusakan, bukan penembakan. Dugaan teror pun masih butuh penyelidikan lebih jauh.

"Teror juga belum jelas, karena tidak ada korban, kejadiannya juga malam hari," terang Dian saat dihubungi terpisah.

"Apakah perusakan itu bisa dikatakan kriminal. Lagian tidak ada korban. Kita hanya bisa mengenakan itu perusakan," sambungnya.

Pekan lalu 4 halte busway di Jakarta Timur menjadi sasaran penembakan senapan angin berpeluru gotri. Pelakunya hingga kini masih gelap.


(edo/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads