Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Arie Sujito, menilai peluang Jokowi tetap tinggi. Meski hanya dibekingi oleh Gerindra dan PDI Perjuangan, Wali Kota Solo itu bakal tetap mendapat suara signifikan karena ketokohannya.
"Saya rasa masih 50-50, masih sama-sama kuat," tutur Arie saat berbincang lewat telepon, Sabtu (11/8/2012) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Jokowi dan Ahok juga masi memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Jakarta. Terlebih lagi, ada beberapa isu yang membuat pasangan incumbent Foke-Nara tidak disukai publik, seperti SARA dan pernyataan kontroversial Foke di beritasatu TV beberapa waktu lalu.
"Jokowi belum tentu gampang dikalahkan apalagi sekarang Foke-Nara kerap melakukan isu yang kontraproduktif. Isu SARA itu belum tentu efektif," terangnya.
Arie menilai, kekuatan Jokowi akan ditentukan oleh kemampuannya mengatur strategi. Dia tidak akan bisa menggunakan strategi yang sama seperti di putaran pertama. Lawan kali ini lebih tangguh.
"Sekarang ketika Jokowi dikepung banyak partai, punya strategi baru nggak dia?" tanya Arie.
Seminggu setelah libur Lebaran, Arie memprediksi bakal terjadi kehebohan luar biasa di Jakarta. Perang akan semakin terbuka, dan suasana sengit antar kandidat bakal tercipta.
"Kalau langkah Jokowi diikuti oleh figur besar maka Jokowi tidak akan gampang dikalahkan," tutupnya.
(mad/mad)