KPK Panggil Ketua Panitia Pengadaan Proyek Hambalang Wisler Manalu

KPK Panggil Ketua Panitia Pengadaan Proyek Hambalang Wisler Manalu

- detikNews
Kamis, 09 Agu 2012 10:12 WIB
Jakarta - Satu per satu saksi dari Kemenpora dipanggil KPK terkait penyelidikan kasus Hambalang. Setelah memeriksa sejumlah pegawai Kemenpora, penyidik KPK kini memanggil Ketua Panitia Pengadaan Proyek Hambalang Wisler Manalu.

"Atas nama Whisler Manalu dipanggil sebagai saksi," ujar Kabag Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Kamis (9/8/2012).

Whisler belum hadir setidaknya sampai pukul 09.45 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam dokumen yang didapatkan detikcom, Whisler berperan sebagai panitia pengadaan barang dan jasa. Tanda tangan Wisler tercantum dalam dokumen tertanggal 24 November 2010 perihal usulan penetapan peringkat dan pemenang lelang.

Terkait kasus ini, setelah melakukan penyelidikan sejak Agustus 2011, KPK menetapkan mantan Kabiro Perencanaan Kemenpora, Dedy Kusdinar, sebagai tersangka kasus Hambalang.

Dedy yang kini menjabat Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga di Kemenpora diduga melanggar beberapa pasal dalam UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi antara lain Pasal 2 ayat 1 dan atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

KPK juga telah mengamankan sejumlah dokumen setelah menggeledah tujuh lokasi antara lain di kantor Kemenpora yang terletak di kawasan Senayan dan Cibubur. Dua kantor PT Adhi Karya di daerah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Dua kantor PT Wijaya Karya di daerah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan serta di kantor Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di daerah Jakarta Timur.

Bentang luas kasus Hambalang ini cukup lebar. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pernah menyatakan, pihaknya mengusut sejumlah pihak atau kelompok yang berkaitan dengan perkara ini. Kelompok-kelompok itu di antaranya adalah pihak Kemenpora, BPN, Banggar DPR, dan Grup Permai, konsorsium perusahaan milik M Nazaruddin.

(fjp/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads