Dari 1.480 responden, 5, 2 persennya memilih Partai Gerindra bila Pemilu digelar saat wawancara riset dilakukan. Soal hasil ini, analis politik dari Charta Politika, Arya Fernandes menyebut terjadi perubahan komposisi kekuatan partai di level tengah.
"Secara mengejutkan Gerindra tampil sebagai partai tengah, dan tidak tertutup kemungkinan akan jadi kuda hitam di 2014 mendatang," kata Arya kepada detikcom, Rabu (8/8/2012) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, faktor figur juga menjadi penting untuk mendongkrak perolehan suara partai. "Jadi pekerjaan rumah partai selain memperkuat pelembagaan partai juga bertugas mengemas sosok atau citra tokoh partai. Atau bisa juga menyerahkannya ke konsultan profesional," ujar dia.
Berdasarkan hasil survei CSIS yang digelar pada 6 hingga 19 Juli 2012, Partai Golkar berada di posisi pertama dengan dipilih 18 persen responden, disusul PDIP (11,6 persen), Demokrat (11,1 persen) dan Gerindra (5,2 persen). Posisi kelima hingga kedelapan yakni PPP (3 persen), PKB (2,8 persen), PKS (2,2 persen) dan PAN (2 persen).
"Terjadi persaingan ketat diantara partai papan tengah dan bawah yaitu antara PPP, PKS, PKS, PAN, dan Hanura. Karena selisih jarak elektabiltas antara partai itu masih dalam batas plus-minus margin of error," kata Arya.
(fdn/iqb)