Waspada! Penipuan Berkedok Investasi Jaring Korban via Facebook

Waspada! Penipuan Berkedok Investasi Jaring Korban via Facebook

- detikNews
Rabu, 08 Agu 2012 17:20 WIB
Jakarta - Penipuan berkedok investasi kembali marak. Setelah sebelumnya masyarakat dihebohkan dengan Koperasi Langit Biru (KLB), kini penipuan serupa juga kembali terjadi.

Investasi tersebut bernama Al-Amanah yang menjaring para investor melalui situs jejaring sosial Facebook. Al-Amanah ini berdiri sejak awal Agustus 2011 dan telah mengumpulkan hampir 13 ribu investor dari berbagai daerah.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporannya sudah diterima dan akan kita tindaklanjuti dengan pemanggilan saksi korban terlebih dahulu tentunya," kata Rikwanto kepada detikcom, Rabu (8/8/2012).

Investasi jenis multi level marketing (MLM) ini menjanjikan keuntungan yang menggiurkan setiap bulannya. Namun, para investor tidak kunjung mendapatkan bonus yang dijanjikan hingga akhirnya sejumlah korban melapor ke Polda Metro Jaya.

Sejumlah korban yang merasa tertipu dengan investasi tersebut, melapor ke Polda Metro Jaya pada Kamis (28/7) lalu. Dalam laporan bernomor TBL/2241/VI/2012/PMJ/Dit Reskrimum, korban melaporkan MSS selaku pimpinan Al-Amanah dengan kerugian mencapai Rp 1,14 miliar.

Amanah mengumpulkan para investor melalui facebook dengan iming-iming keuntungan bunga yang menggiurkan mulai dari 100,150 hingga 200 persen. Tidak hanya itu, pengelola investasi juga menjanjikan bonus berupa ruko, rumah, mobil, liburan keliling Eropa hingga melaksanakan ibadah haji.

Setiap investor minimal menyetorkan uang Rp 10 juta. Awalnya, para investor mendapatkan keuntungan seperti yang dijanjikan.

Namun, sejak Januari 2012, Amanah mulai mengalami kemacetan dalam pencairan bonus. Alhasil, para investor tidak mendapatkan persenan yang dijanjikan. Pengelola Amanah pun tidak mau bertanggung jawab dan dikabarkan kabur ke luar negeri.

Menanggapi kasus ini, Rikwanto mengimbau agar masyarakat tidak tergiur dengan investasi yang menjanjikan keuntungan yang besar. Masyarakat diminta untuk teliti dalam menginvestasikan uangnya.

"Jangan mudah tergiur dengan janji-janji bunga yang besar karena bisa saja itu hanya modus untuk mengumpulkan uang dari korban lalu nanti setelah terkumpul, melarikan diri," katanya.

(mei/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads