Menurut salah satu tim dokter, kondisi jenazah yang gosong menjadi kendala proses identifikasi. Oleh sebab itu keluarga, rekan korban, dan pemilik yayasan penyalur baby sitter dipanggil untuk memberikan ciri-ciri dari tiga korban tersebut.
"Ini masih belum selesai. Yang ini (tiga baby sitter) keadaannya hitam gosong," kata seorang dokter kepada pemilik yayasan penyalur baby sitter, Herawati di depan ruang diskusi RS Kariadi, Jl Sutomo, Semarang, Sabtu (8/4/2012) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum tahu akan dimakamkan di mana," imbuh Herawati sembari berlalu.
Kebakaran terjadi Sabtu (4/8) siang sekitar pukul 14.00 WIB dan menewaskan tujuh orang yaitu Cik Liu atau Lousiana (51), tiga cucunya yaitu Gabriel (10 bulan), Vini (34), Gio (2,5 bulan), dan tiga baby sitter bernama Tari (20), Desi (20), dan Rafiah (20). Posisi mayat saat ditemukan saling berdempet dan berpelukan di depan kamar mandi. Diketahui rumah tersebut adalah tempat usaha dari keluarga Cik Liu yang merupakan pengusaha di bidang pemakaman di yayasan Budi Kasih. Segala bentuk pengurusan jasa pemakaman mulai dari merangkai bunga, hingga membuat peti.
Sementara itu Wakapolsek Gayamsari, AKP Deddy Kurniawan, mengatakan dari keterangan saksi dugaan penyebab terjadinya kebakaran adal genset yang meledak dan menyambar bensin yang ada didekat genset. Meski demikian untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran, tim Labfor akan melakukan olah TKP.
"Nanti dari abu di TKP akan diketahui apa saja yang terbakar dan bisa dipastikan penyebab kebakaran," katanya.
(ahy/ahy)