Adalah Elfrida, satu dari empat perempuan anak buah kapal KM Binaiya yang sudah hampir 4 bulan berada di kapal. Meski masih magang, ia dinilai terampil dalam menjalankan tugasnya sebagai ABK.
"Tugasnya menggulung tali kapal, membersihkan dek, membantu di anjungan, melihat GPS dan peta," ujar ABK KM Binaiya, Elfrida, di KM Binaiya dalam pelayaran menuju Pelabuhan Kumai, kepada detikcom, Kamis, (3/8/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak sulit," jawabnya saat ditanya bagaimana kesannya saat ikut menggulung tambang kapal yang berdiameter sekitar 4 cm itu. Elfrida mengaku saat awal-awal bekerja di kapal, dirinya sering
mengalami mabuk laut. Tetapi setelah sekitar satu bulan, ia mulai terbiasa berada di kapal yang berlayar antar pulau itu.
"Saya engga pernah bercita-cita menjadi ABK, engga tahu. Cuma coba-coba masuk akademi pelayaran, sekarang magang sampai setahun ke depan," ungkapnya.
Meski demikian, gadis asal Medan itu menyatakan akan terus menjalani pekerjaannya sebagai anak buah kapal sampai ia mendapat posisi dan yang lebih tinggi.
"Namanya emansipasi wanita, engga cuma laki-laki aja yang jadi ABK, perwira atau nahkoda," tegasnya.
(bal/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini