"Kita prihatin. Kita tidak bisa menerima tindakan represif terhadap minoritas," kata Menlu Marty Natalegawa di sela-sela buka puasa bersama di Kemlu, Jl Pejambon, Jakarta, Rabu (1/8/2012).
Marty menjelaskan, Indonesia sudah memberi perhatian pada Rohingnya sejak 2010 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indonesia juga terus melakukan pendekatan kepada Myamar. Indonesia menggunakan jalur diplomatik baik melalui ASEAN ataupun melalui Dewan HAM PBB.
"Kita juga bekerja dalam kerangka Dewan HAM PBB. Di Myanmar sekarang ini sedang ada utusan khusus dari Dewan HAM," imbuhnya.
Indonesia ingin penyelesaian yang baik dalam kekerasan di Myanmar. Selain itu Indonesia juga membuka pintu menampung pengungsi Rohingnya.
"Saya kira intinya azas kemanusiaan. Saat ini ada 394 pengungsi Rohingnya di Indonesia," tegasnya.
(ndr/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini