Mendagri: Video Porno Kepala Daerah Ada, Korupsi Buat Seks Belum Dengar

Mendagri: Video Porno Kepala Daerah Ada, Korupsi Buat Seks Belum Dengar

- detikNews
Rabu, 01 Agu 2012 14:41 WIB
Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi kaget mendengar adanya kepala daerah yang menggunakan APBD untuk kegiatan seks. Gamawan meminta KPK menyerahkan data tersebut untuk ditindaklanjuti.

"Oleh karena ini yang melontarkan oknum KPK maka silakan dikasih tahu ke kita," ujar Gamawan usai rapat kabinet di Kantor Kemenkes, Jl Rasuna Said, Jakarta, Rabu (1/8/2012).

"Siapa kepala daerahnya tidak jelas. Kalau ada korupsi sudah ditangkap semestinya kan," pintanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gamawan sendiri belum pernah dengar adanya informasi mengenai kepala daerah yang menggunakan dana APBD untuk kegiatan seks. Sekali lagi dia akan meminta dan mencari tahu siapa kepala daerah yang dimaksud tersebut.

"APBD dikorup terus dikasih ke wanita saya belum pernah dengar. Kalau video porno kepala daerah itu ada. Kalau kesalahan dua sekaligus korupsi kemudian dikasih ke wanita kayanya belum ada," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur PJ KAKI KPK, Sujanarko, di sela-sela Forum Anti Korupsi III, di Hotel Four Seasons, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (30/7/2012), mengatakan adanya beberapa kepala daerah yang menggunakan APBD untuk seks.

"Ada beberapa, aku nggak sebutin kepala daerah, tapi beberapa daerah korupsi habis untuk main seks saja," jelas Sujanarko.

Hanya saja, saat didesak Kepala Daerah yang dimaksud, Sujanarko menutup rapat-rapat identitasnya. Kejadian ini sendiri ditemukan sekitar tahun 2007-2008.

Sujanarko menjelaskan, tindakan ini tidak termasuk suap seks. Namun ia bisa masuk penyalahgunaan wewenang karena menggunakan dana dari APBD.

"Itu bukan disogok seks, tapi korupsi untuk main seks," tandasnya.

(mpr/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads