Golkar Bantah Ada Uang 'Mahar' Deklarasi Pencapresan Ical

Golkar Bantah Ada Uang 'Mahar' Deklarasi Pencapresan Ical

- detikNews
Selasa, 31 Jul 2012 10:51 WIB
Jakarta - Internal Golkar berkecamuk di dua level baik DPD II maupun DPD I. Semua elite Golkar ramai-ramai membantah isu negatif, termasuk isu DPD I Golkar yang protes dan menagih uang 'mahar' deklarasi pencapresan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.

Sebelum deklarasi pencapresan Ical digelar pada 1 Juli 2012 lalu, DPD I Golkar diundang dalam Rapimnas Golkar.

Menurut sejumlah sumber di internal Golkar, dalam forum tersebut Ical berencana memberikan beberapa bantuan untuk DPD I Golkar pasca deklarasi pencapresannya. Jumlahnya cukup besar, selentingan di elite Golkar jumlahnya mencapai miliaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tak sampai sebulan deklarasi pencapresan Ical digelar, DPD I Golkar berkumpul di Bali. Selain mendorong Sultan HB X menjadi cawapres Ical, sejumlah sumber mengatakan mereka menagih janji Ical. Karena itu, isu evaluasi pencapresan Ical digemborkan.

Namun isu ini ditepis oleh elite Golkar. Wakil Bendahara Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo membantah adanya anggaran tersebut.

Sebagai petinggi Golkar sektor keuangan, Bambang mengaku hanya paham ada biaya transportasi saja.

"Setahu saya, kita hanya siapkan biaya transportasi dan akomodasi. Kalau yang rutinnya sudah ada dan berjalan," kata Bambang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/7/2012).

Bambang menegaskan tak ada anggaran lain. Apalagi seperti isu gencar yang jumlahnya sekitar Rp 4 miliar per DPD I Golkar.

"Nggak ada itu. Duit darimana Rp 4 miliar. Jauh sekali, jumlahnya terlalu besar," katanya.

Hal senada disampaikan Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso. Ia berharap tidak ada isu tersebut. Namun tetap harus menjadi bagian yang perlu dipantau oleh DPP Golkar.

"Saya berharap itu semua itu tidak ada. Karena kita sedang matang-matangnya konsolidasi untuk pemenangan Pileg dan pemenangan Pilpres. Namun taruhlah ini rumor harus menjadi bagian perhatian di DPP," kata Priyo, saat dihubungi.

(van/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads